Pada umumnya masyarakat selalu menganggap remeh yang namanya gigi, bahkan jika dia sakit gigi maka dia hanya membeli obat di apotik terdekat, kali ini saya akan bahas beberapa hal yang sangat penting kita ketahui tentang penyakit rongga mulut.
Pada zaman sekarang banyak terjadi kasus - kasus yang sangat memperhatikan termasuk kasus - kasus menular seksual dan bahkan kaum LGBT sudah sangat banyak di Indonesia.
Informasi yang diperoleh dari Kemenkes secara keseluruhan terdapat peningkatan jumlah
Waria secara bermakna antara tahun 2002 dan 2009, tetapi tidak terdapat peningkatan
bermakna dari tahun 2009 dan 2012. Populasinya tidak ada yang pasti namun mengacu data
populasi rawan terdampak HIV jumlah waria diperkirakan mencapai 597 ribu orang, sedangkan
Lelaki yang seks dengan lelaki termasuk biseksual mencapai lebih dari 1 juta orang [Kemenkes
RI, 2014]. Sumber lain dari menyebutkan jika menggunakan prevalensi dari populasinya bisa
mencapai 3 juta. Sedangkan populasi lesbian belum banyak diketahui.
Sedangkan info terbaru, Liputan 6 Jakarta Menerangkan Bahwa "Penggerebekan diduga pesta seks gay di Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengagetkan masyarakat Indonesia. Sebab, ada lebih dari 100 orang yang ditangkap aparat. Foto-foto yang beredar liar dari lokasi kejadian memperlihatkan tubuh-tubuh tersangka yang nyaris telanjang" Hal ini dilakukan oleh kaum LGBT"
Dari uraian diatas, bahwa untuk hal penyimpangan seksual tersebut, memiliki resiko sangat fatal terjadinya AIDS dan HIV, Kelompok LGBT umumya mengharapkan perlakuan yang lebih seimbang dan adil dari
Pemerintah, mereka ingin orientasi seksual dan perilaku seksual tidak menjadi hambatan bagi
mereka dalam bermasyarakat, berkarya, berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan.
Masyarakat sendiri masih memiliki stigma terkait dengan LGBT, khususnya akibat paparan
media yang berlebihan dan tindak laku LGBT itu sendiri yang mendatangkan kekhwatiran,
seperti kasus HIV AIDS, dan kasus kejahatan seksual pada anak, ditambah lagi dengan pemikiran
yang dilandasi agama.
Dalam Artikel ini saya akan jelaskan secara detail jika seseorang itu terkena HIV dan AIDS
HIV yang merupakan singkatan dari HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS adalah Virus
Penyebab AIDS. Virus ini menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh sehingga kita tidak
bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita.
Sistem kekebalan tubuh Rusak atau Lemah mudah terserang penyakit yang ada di sekitar kita
seperti TBC, Diare , Sakit kulit, dll.
• HIV terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi seperti didalam darah,
Air Mani (Cairan Sperma ) atau Cairan Vagina dan Air Susu Ibu. Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan tampak sehat dalam kurun
waktu kira-kira 5 sampai 10 tahun.
Jika kita melihat di dalam rongga mulut apakah ciri - ciri seseorang tersebut sudah terkena HIV dan AID ?
1. Jika Anda Melihat Kandidiasis Oral ( Lesi Putih Tidak Dapat Dikerok)
Kandidiasis oral seringkali merupakan
gejala awal dari infeksi HIV. Faktor
utama etiologi kandidiasis oral adalah
jamur Candida albicans, meskipun
spesies lain dari Candida dapat terlibat.
Prevalensi yang dilaporkan bervariasi
secara luas, sampai setinggi 72% pada
anak-anak dan 94% pada orang dewasa.
2. Oral Hairy Leukoplakia
Oral hairy leukoplakia (OHL) lebih
umum terjadi pada orang dewasa yang
terinfeksi HIV daripada anak yang
terinfeksi HIV. Prevalensi OHL pada
orang dewasa adalah sekitar 20% -25%,
meningkat dengan CD4 + menurun
jumlah limfosit, sedangkan pada anak
prevalensinya sekitar 2% -3%. Kehadiran
OHL adalah tanda imunosupresi berat
3. NUG dan NUP (Kelainan Gusi dan Jaringannya)
NUG lebih sering terjadi pada
orang dewasa dibandingkan anak.
Hal ini ditandai dengan adanya
ulserasi, pengelupasan, dan
nekrosis satu atau lebih papilainterdental, disertai rasa sakit,
pendarahan, dan halitosis berbau
busuk (Gambar 3). Terapi dengan
debridement saja atau
dikombinasi dengan metronidazol
jika terdapat demam, malaise, dan
anoreksia.
NUP ditandai hilangnya jaringan
lunak dan gigi secara luas dan
cepat.
Sumber
1. https://www.liputan6.com/global/read/2963642/4-kasus-lgbt-di-indonesia-yang-disorot-dunia
2. https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/8cd37-3-laporan-lgbt-lgb.pdf
3. https://siamik.upnjatim.ac.id/poliklinik/aid.pdf
4. Samaranayake L, Huber MA, Redding SW.
Infectious Disease. Burket's Oral Medicine.
Eleventh
ed. Hamilton: BC Decker Inc;
2008. p. 502-07.
5. Little JW, Falace DA, Miller CS, Rhodus
NL. Dental Management of The Medically
Compromised Patient. Seventh ed. St. Louis,
Missouri: Mosby; 2008 p. 280-301.
6. Depkes RI. Pedoman Nasional Perawatan,
Dukungan dan Pengobatan bagi ODHA.
Jakarta:
Direktorat Jenderal Pemberantasan
Penyakit Menular & Penyehatan
Lingkungan Depkes RI; 2003.
7. Kemenkes RI. Statistik Kasus HIV/AIDS di
Indonesia. Jakarta: Ditjen PP & PL
Kemenkes RI;
2012.
8. Vaseliu N, Kamiru H, Kabue M. Oral
Manifestations of HIV Infection In: Baylor
International
Pediatric AIDS Initiative,
editor. HIV Curriculum for The Health
Professional. Houston, Texas,
U.S.A: Baylor
College of Medicine; 2010. p. 184-93.
Praktek Jeffry Kurniawan, drg
Jalan Lembaga Pemasyarakatan No 1 F Pekanbaru, Klinik Shifa Medika Sebelah Manly Babershop Pekanbaru - Gobah.
Instagram @doktergigijry @klinikgigipekanbaru
Konsultasi Via DM Instagram @doktergigijry @klinikgigipekanbaru
Konsultasi Via w.a 082390319191